Cara memperlakukan hewan percobaan :
a. Kelinci dan marmot
Jangan sesekali memegang telinga kelinci karena syaraf dan pembuluh darah dapat terganggu
b. Tikus dan mencit
Peganglah hewan-hewan ini pada ekornya, tetapi hati-hati jangan sampai hewan tersebut membalikkan tubuhnya dan menggigit anda. Karena itu selain ekornya, peganglah juga leher belakang dekat kepala dengan ibu jari dan telunjuk.
Catatan :
Adakalanya diperlukan kaos tangan dari karet atau kain yang cukup tebal untuk melindungi tangan dari gigitan hewan. Akan tetapi bagi yang sudah terbiasa lebih baik tanpa kaos tangan sebab kontak langsung dengan hewan uji akan lebih mudah mengontrol gerakan hewan.
Menggunakan kembali hewan yang telah dipakai
Untuk menghemat biaya, bila mungkin diperbolehkan memakai suatu hewan percobaan lebih dari satu kali. Walaupun demikian jika hewan tersebut telah digunakan dalam suatu periode dan obat yang digunakan pada percobaan sebelumnya masih berada di dalam tubuh hewan, kemungkinan hasil percobaan berikutnya akan memberikan induktor dan inhibitor enzim. Dengan dalih inilah, maka hewan tersebut baru boleh digunakan lagi untuk percobaan berikutnya setelah selang waktu minimal 14 hari.
CARA MEMBERI KODE PADA HEWAN PERCOBAAN
Pemberian kode seringkali diperlukan untuk mengidentifikasi hewan percobaan yang terdapat dalam suatu kelompok atau kandang. Sehingga hewan-hewan percobaan perlu sekali diberi kode. Pemberian kode dapat dilakukan dengan menggunakan larutan asam pikrat 10% dalam air dengan sebuah sikat/ kuas. Selain itu bisa dengan menggunakan spidol dengan catatan harus sering melakukan pengecekan dan pemberian kode ulangan.
Punggung hewan dibagi menjadi tiga bagian :
- Bagian kanan menunjukkan angka satuan
- Bagian tengah menunjukkan angka puluhan
- Bagian kiri menunjukkan angka ratusan
0 Response to "Perlakuan Pada Hewan Percobaan Saat Praktikum"
Posting Komentar