Adanya histamin aktif berlebih di dalam darah enimbulkan efek:
- Kontraksi otot polos bronkus,usus, uterus.
- Vasodilatasi semua pembuluh darah sehingga mengakibatkan hipotensi.
- Memperbesar permeabilitas kapiler,yang berakibat edema dan pengembangan mukosa.
- Memperkuat sekresi kelenjar ludah, air mata, dan asam lambung.
- Stimulasi ujung saraf mengakibatkan eritema dan gatal-gatal.
- Mata merah, bengkak, dan berair
- Hidung mengeluarkan banyak lendir, bersin- bersin, saluran napas berlendir, batuk, sesak nafas
- Lambung/ usus halus menjadi lebih aktif sehingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya
- Bercak bercak merah pada kulit atau timbul biduran disertai edngan rasa gatal
- menghindari kontak dengan alergen,
- cara hidup yang sehat,
- menggunakan obat-obatan.
- Reaksi asma (batuk, mengi, sesak nafas)
- Bersin ,pilek, hidung mampet
- Gatal-gatal
Berdasarkan jenis reseptor histamin,dibedakan dua macam antihistamin :
a) Antihistamin H1 (H1 blocker)
Zat ini menekan septor H1 dengan efek terhadap penyempitan bronkus, usus, uterus, serta ujung
saraf dan sebagian terhadap sistem pembuluh darah (vasodilatasi dan naiknya permeabilitas).
Contoh antihistamin ini, seperti :
- Antazolin
- Klorfeniramin maleat
- Feniramin maleat
- Dimenhidrinat
- Difenhidramin
- Setirizin HCl
- Prometazin
- Siproheptadin
- Loratadin
Zat ini menekan reseptor H2 dengan efek terhadap hipersekresi asam klorida dan untuk sebagian
terhadap vasodilatasi dan turunnya tekanan darah.
Obat yang masuk golongan ini adalah :
- Simetidin
- Ranitidin
- Famotidin
0 Response to "Apa Itu Alergi?"
Posting Komentar