Pasti asing bukan di telinga kita , mari kita bahas lebih lanjut tentang AS/ Analisa Semen / Analisa Sperma.
Istilah AS adalah kepanjangan dari Analisa Semen atau kebanyakan orang juga menyebutnya sebagai Analisa Sperma. Analisa semen ini adalah bagian dari awal skrining pada laki-laki dalam mencari tahu apakah ada kelainan atau tidak. Analisa semen memberikan informasi penting tentang status klinis individu, yaitu mengenai status fertilitas pada laki-laki.
Analisa semen dapat dilakukan secara manual dengan bilik hitung makler/neubaur atau secara otomatis dengan Computer-Aided Sperm Analysis (CASA).
Beberapa syarat yang dipersiapkan dan diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan analisa semen adalah sebagai berikut:
- Sampel dikumpulkan dengan menghindari aktivitas seksual selama minimal 48 jam dan tidak lebih dari tujuh hari dari setelah abstinensia seksual (tidak mengeluarkan sperma/ puasa pengeluaran sperma)
- Sampel harus dikumpulkan dikamar pribadi dekat laboraturium. Jika tidak memungkinkan , sampel tersebut harus dikirim ke laboratorium dalam waktu 1 jam pengumpulan.
- Sampel diperoleh dari masturbasi dan ejakulasi harus dikumpulkan ke dalam wadah botol gelas bersih dan steril yang bermulut lebar, terbuat dari kaca atau plastik yang telah dikonfirmasi tidak toksik terhadap spermatozoa.
- Botol spesimen dijaga dalam suhu lingkungan antara 20-40C untuk mencegah perubahan suhu yang ekstrim selama transportasi ke laboraturium.
- Kondom dengan bahan lateks biasa tidak bisa digunakan untuk pengumpulan sampel karena akan mengganggu kelangsungan spermatozoa.
- Pemeriksaan Makroskopik
- likuifaksi,
- warna,
- bau,
- pH,
- viskositas dan volume semen
2. Pemeriksaan Mikroskopik
a. Konsentrasi
konsentrasi sperma yang dianggap normal adalah 15juta/ml. Bila konsentrasi sperma
< 15juta/ml, disebut sebagai oligozoospermia. Selain oligozoospermia, terdapat kondisi
ekstrim dimana tidak terdapat adanya sperma pada semen, yang disebut sebagai
azoospermia.
b. Motilitas
Motilitas spermatozoa terbagi menjadi beberapa kriteria sebagai berikut:
- Progessive motility (PR) yaitu sperma yang bergerak maju kedepan, dalam kecepatan
apapun (cepat atau lambat).
- Non-progessive motility (NP), yaitu sperma yang tidak bergerak lurus maju kedepan,
melaikan seperti bergerak melingkar, bergerak ditempat atau hanya ekor saja yang
bergerak.
- Immotility (IM), yaitu sperma yang tidak bergerak sama sekali.
Motilitas sperma dikatakan normal bila nilai PR ≥32% atau PR+NP ≥ 40% ,
sebaliknya bila nilai PR ≤ 32% atau PR+NP ≤ 40% disebut astenozoospermia.
c. Morfologi
berdasar kriteria WHO atau Kruger's strict morfologi (bentuk) sperma termasuk normal bila
sperma dengan morfologi yang normal terdapat dalam nilai 4%. Bila nilai morfologi
sperma kurang dari 4% disebut teratozoospermia.
sekian sedikit informasi yang dapat saya share, semoga bermanfaat ^^
0 Response to "AS/ Analisa Semen/ Analisa Sperma"
Posting Komentar