Diare : Pengertian, Jenis, Gejala, Obat




                Kali ini kita akan membahas tentang penyakit diare, Apakah diare itu?
Diare adalah keadaan buang-buang air dengan banyak cairan (mencret) dan merupakan gejala dari penyakit tertentu atau gangguan lain.
Berdasarkan penyebabnya , dapat dibedakan beberapa jenis diare, diantaranya :
  • Diare akibat virus, misalnya influenza perut dan travelers diarrhea yang disebabkan oleh virus yang melekat pada sel-sel mukosa usus.
  • Diare bakterial invasif (bersifat menyerbu) , agak sering terjadi namun saat ini semakin berkurang dikarenakan semakin meningkatnya kesadaran hygiene masyarakat.
  • Diare parasiter akibat protozoa seperti entamoeba hystolytica 
  • Diare akibat penyakit atau alergi
  • Diare akibat penggunaan obat, misalnya digoksin,sorbitol,reserpin,ampisilin,amoksisilin.
  • Diare akibat keracunan makanan, yang disebabkan oleh tidak memadainya kebersihan pada saat pengolahan, penyimpanan, dan distribusi makanan/ minuman.


              Pada diare yang hebat, seringkali disertai dengan muntah-muntah dan kehilangan air dalam jumlah banyak sehingga menimbulkan dehidrasi, kekurangan kalium (hipokalemia), dan ada kalnya darah menjadi asam (asidosis) . Pada kasus yang parah , resiko terhebat adalah dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, terutama pada bayi, anak-anak, dan maula yang lemah.
Gejala pertama dehidrasi, adalah :
  1. perasaan haus
  2. mulut dan bibir kering
  3. kulit menjadi keriput
  4. berkurangnya air seni
  5. menurunnya berat badan
  6. timbul rasa gelisah
  7. mengantuk
  8. lemah otot
  9. sesak napas
              Untuk mencegah dehidrasi dapat diberikan oralit/ ORS ( Oral Rehydration Solution), yang merupakan suatu larutan dari campuran NaCl 3,5 g , KCl 1,5 g, Na-trisitrat 2,5 g , dan glukosa 20 g dalam 1 liter air matang.

               Terapi farmakologi dengan tujuan untuk menghentikan diare dapat dilakukan dengan cara memberikan :
1. Obat kemoterapeutik
    Obat ini digunakan untuk memberantas bakteri penyebab diare (terapi kausal ), seperti antibiotik, sulfonamida, dan senyawa kinolon. 
Contoh obatnya adalah amoksisilin, ampisilin, kotrimoksazol, kloramfenicol, tetrasiklin.

2. Obat obstipasi 
    Obat ini merupakan terapi berdasarkan simtom / gejala yang dialami oleh pasien. Ada beberapa cara kerja obstipasi , diantaranya adalah 

     a) Zat-zat penekan peristaltik
         Penekanan peristaltik usus, maka akan memberikan waktu untuk terjadinya proses resorpsi air 
         dan elektrolit oleh usus, contohnya :
  •  Candu dan alkaloidnya
  •  Derivat petidin : loperamida
  • Antikolinergik : atropin, ekstrak belladon
     b) Adstringen
         Obat ini mengecilkan selaput lendir usus, contohnya : asam tanat/ tannin , tannalbumin, garam
         -garam bismut dan alumunium .

     c) Adsorben
         Obat ini bersifat menyerap racun penyebab diare, contohnya : karbo-adsorben , kaolin, 
         attalpugit. 

3. Obat Spasmolitik
    Obat ini mampu melepaskan kejang-kejang otot yang seringkali menyebabkan nyeri perut pada 
    diare, contoh : papaverin

Related Posts :

0 Response to "Diare : Pengertian, Jenis, Gejala, Obat"

Posting Komentar